Minggu, 07 November 2010

FENOMENA DI MATA

bukan penyebab sedih dan senangku,
ketika fenomena lalu lalang di depanku,
semua prasangka tak perlu kuyakini,
karena aku tak peduli kepastian lagi.

benarkah yang kulihat warnanya putih?
sedang sejatinya ia berwarna hitam.
benarkah yang kudengar nyayian surga?
sedang sebenarnya itu senandung setan.

tak ada kebaikan dari mahluk apapun,
ketika kacamata ego ini masih kukenakan,
aku tak ingin berkutat dalam kebodohan,
lupa keindahan telah lama bersemahyam.

tak ada kebahagiaaan yang abadi,
tak ada pula duka terus melukai,
datang tiba-tiba lalu menerpa,
pergi sendiri berlalu begitu saja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar