Minggu, 07 November 2010

FENOMENA DI MATA

bukan penyebab sedih dan senangku,
ketika fenomena lalu lalang di depanku,
semua prasangka tak perlu kuyakini,
karena aku tak peduli kepastian lagi.

benarkah yang kulihat warnanya putih?
sedang sejatinya ia berwarna hitam.
benarkah yang kudengar nyayian surga?
sedang sebenarnya itu senandung setan.

tak ada kebaikan dari mahluk apapun,
ketika kacamata ego ini masih kukenakan,
aku tak ingin berkutat dalam kebodohan,
lupa keindahan telah lama bersemahyam.

tak ada kebahagiaaan yang abadi,
tak ada pula duka terus melukai,
datang tiba-tiba lalu menerpa,
pergi sendiri berlalu begitu saja

Senin, 01 November 2010

SURAT YANG TAK TERBALAS

mendung masih menggantung dilangit
yang mulai diselimuti malam
berhembus angin
terasa dingin

seperti hati ini
karna jauh darimu
taukah kamu
kamu telah jadi penghuni hati ini

kita saling bertemu
mengenal
dan jatuh hati
tak dapat ku cegah
hadirmu dalam hidupku

diantara sunyi dan dinginnya malam
bayangmu selalu hadir menemani
andai bukan hanya bayangmu
yang hadir disini

tapi..
sudahlah mungkin sudah takdir
harus jauh darimu
dan mungkin harus kehilanganmu

makasih..
kamu telah buat aku
merasakan indahnya
kisah kasih walau hanya sejenak

kasih....
rindu di hati ini
masih ada untukmu
dan masih berharap
menjadi nyata
tanpamu hanya sepi yang terasa..

Selasa, 21 September 2010

Gerimis dan Wajah Manis

seuntai angin menjuntai di rambut
mayangmu, jatuh terurai, tatapanmu
menyelinap geulis di antara garisgaris
rambutmu, bak sinar matahari di celah
gerimis, sebuah teralis yang akan
menahanku berlamalama memandangmu,
sebab biasanya akan muncul pelangi
melambai padaku menuruni pematang di
hatimu, rindang dedaunan
menyembunyikan reranting sunyi yang
diamdiam ditumbuhi anggrek ungu,
makanya aku suka sekali memandangmu.

gerimis membimbingku ke dekap
tubuhmu. aku tatap kamu. wajahmu lalu
manis sekali, tak ada perempuan memiliki
wajah semanis kamu, sungguh. entah
sketsa apa yang kutulis, rasanya aku cuma
melukis gerimis yang menetes di alis
matamu. dan aku, hanyalah seorang
kekasih yang jatuh di kelopak matamu, lalu
ketika kaukerjapkan mata, aku terbata bata
dalam serangkaian kata cinta, makanya
aku suka sekali memandangmu.

wajah manis, tahukah rasanya menjadi
tebu. mengapa gerimis memilih jadi tetes
tebu, penuh kenangan manis di setiap
celahnya. di kehijauan lembah, di antara
pagi dan senja, di antara pertemuan yang
tak terbilang jumlah. karena itukah pelangi
turut hadir pada senyummu yang indah.

Minggu, 19 September 2010

akhir sebuah kekecewaan

bibirmu menari mengulas kisah yang kerap
membangkit tanya di relung ku
gelagat mu cermin sempurna mata bathin
mu yang sarat galau
kusaksikan hujan menderas di pelupukmu
yang acap kau selipkan dibalik rinai senyum
mu

ku koyak tabir senja mu
ku hantarkan segenggam rembulan di
pekat langit mu
hitam, kelam, tak bernuansa.....
hanya pojok2 lengang yang kelam dan
mencekam sudut sanubarimu
yang keropos dan rapuh
dan, kau terdampar di sebuah pulau
yang menawar janji syurga tak bertepi

lalu, aromamu semilir menusuk hidungku,
terbawa angin sore itu
kurasai denyut nadi mu yang menyisakan
setumpuk luka

mengapa???

kau renda luka diatas sulaman yang telah
menganga
bekukan hangat rindu pada sang surya
sementara, tambal sulam mu mengisahkan
nista dibalik tabir kecewa

"sungai takdir telah hanyutkan ku" lirih mu
kuhempas silau mu dengan sejuta peka
yang menyisa

kuseka pipimu yang berlinang merah basah
kembalilah!
kurengkuh penat mu dalam dekapan rindu
syurga-Nya.

Selasa, 31 Agustus 2010

PURNAMA SEPARUH

setelah puisi ini ku tulis
akan ada hati yang berdarah
sebab ia kutulis dengan napas tersengal
dan ditulis dari tinta darah dan perahan air
mata
yang dirangkai dari sisa kejujuran yang
tergali dari kesadaran

wahai bulan separuh
simaklah jiwa yang terluka
tentang sebuah pengakuan yang mungkin
tak sempurna
tentang anak manusia yang akan
melangkah ke medan peperangan
untuk menaklukkan puncak-puncak rindu
menjadi perpisahan

dua anak manusia yang mungkin saling
mencintai
mengantarnya ke dalam pintu-pintu
penutup kisah yang haru

wahai bulan separuh
malam ini
simak dan dengarlah pengakuannya
aku sangat mencintainya
merindukannya tanpa ujung batas
menyanyikan namanya dalam senyapku
mengarung malam
walau kutahu jarak yang tak mungkin
kulipat
dan hadir menatap matanya dalam sekedip
mata setiap perpisahanku

aku sangat mencintainya
merindukannya di setiap tarikan napasku
dan bahkan kurasakan tatapannya selalu
hadir dalam aliran darahku
bayangnya seakan tak pernah lepas
menjadi selimut dalam tidurku

bagiku
,,,,,,,,

menatap matanya adalah kesejukan
seperti sentuhan sutera dan belaian butiran
salju di tengah gurun

wahai bulan separuh
pernahkan kau melihatnya merindukanku
seperti kerinduan dahsyat yang selalu
kupendam
pernahkah ia mengerti tentang rindu dan
kedamaian cinta ini

wahai bulan separuh
malam ini
kurasakan cahayamu dipaksakan menjadi
purnama
lalu meneteskan air mata
adakah itu air matanya yang menyesali
diam dan ketidakmengertiannya
atau itu adalah tetesan darahku sendiri
yang akan mengakhiri kisah cinta ini

malam ini
,,,,,,

dengan segala kesadaran kunyatakan rasa
dengan seksama
aku menyudahi segala kisah
menutup ruang rasa dengan paksa

setelah puisi dan kisah ini usai
izinkanlah aku melangkah pergi
menangis diam-diam
mungkin membawa rasa sesal yang tak
terbahasakan

malam ini dengan kesadaran yang tersisa
kunyatakan rasa dengan seksama
aku menyudahi segala kisah
menutup ruang rasa dengan paksa

izinkanlah aku pergi
menghilang dengan malam

Senin, 30 Agustus 2010

SELAMAT ulang tahun

sekian tahun sudah kehadiran anda
mempengaruhi orang-orang sekitar anda,
dan setiap perbuatanmu telah membentuk
karakter anda,
dan setiap langkahmu telah membawa anda
mendekati atau menjauhi cita-cita anda,

dan kelak…

setiap tarikan nafas anda akan dimintai
pertanggungjawabannya,
untuk menentukan tempat anda di alam
yang abadi …

Selamat Ulang Tahun
Semoga langkah-langkah anda semakin
matang
dan selalu membawa anda ke arah yang
lebih baik.

Senin, 23 Agustus 2010

kerinduan

mencoba lepaskan beban
kutulis sebait lagu tentang kerinduan
terpendam dibatas jarak yang memisahkan
jujur ingin aku bertemu

mencoba lukiskan bayang
selintas wajah gadis yang kurindukan
di awan kugoreskan imaji dan bisikkan
tetap setia padaku

betapa berarti
sesaat pertemuan kita
obati rindu sekian waktu lamanya

hanya hati
setia pada cinta dijiwa
kan membawa ini jadi selamanya

Minggu, 22 Agustus 2010

RENUNGANKU

tanpa terasa waktu berlalu
mengambil sisa hidup
dan tak dapat ku hentikan

pagi telah berlalu
siang telah berlalu
dan malam
pasti akan berlalu

selama bertahun kujalani hidup
apa yang telah kulakukan
apa yang telah kudapatkan
dan apa yang tersisa

kurasa.......aku belum
melakukan dan mendapatkan apa-apa
hati ini terasa begitu gelap
penuh debu dosa-dosa
dan penuh keinginan tak sewajarnya

saat ini
.......
aku tak akan siap
kalau hari harus
bertemu dengan-MU

selama ini
......
aku tak pernah mamanggil-Mu mesra
tak bisa bersujud dengan ikhlas
apalagi menyatu dengan-Mu

saat ini hanya hitam yang tersisa
hanya dosa yang kupunya

namun ... kumasih percaya masih ada jalan
menuju kearah-Mu
dan menatap-Mu dengan senyum

Rabu, 11 Agustus 2010

syukur dan pintaku pada ILAHI RABBI

syukurku kepadamu ya Ilahi Rabbi
karena engkau telah mengilhami dirinya
yang menjadi bagian dari hidupku
kuharap dirinya memiliki hati yang bijak

bukan hanya otak yang cerdas
seorang yang tak hanya mencintaiku
tetapi juga menghormatiku
tak hanya menyanjungku,tapi mampu
menasehatiku
ketika salah terhadapnya dalam
kelakuanku

seorang yang dapat menjadi kekasih
dan sahabat yang dapat membuat bangga
ketikaku mendampinginya

dan membutuhkan dukunganku sebagai
peneguhnya
seorang yang membutuhkan doaku
untuk kehidupannya
seorang yang membutuhkan senyumanku
ketika ia bersedih

ya Allah Tuhanku yang Maha Bijaksana
buatlah diriku selalu sempurna untuknya
yang dapat membuat dirinya selalu bangga
ketika ku berjalan mendampinginya

ya Allah Ilahi Rabbi
engkau telah tunjuk untukku hati dan
jiwanya
buatlah segala sesuatunya indah untuk
kami
demi merajut sulaman indah untaian
benang asmara

Jumat, 06 Agustus 2010

harapan hati

tak kilah jiwa terkoyak
memandang gadis idaman yang
tertaut lelakinya
yang mengabdi jadi sepasang
kekasih

terheran hatiku bicara
kapan hamba bisa jadi miliknya
yang mengasihi tanpa ada pamrih

terjerembabku mengadu
bahwa aku hanya bisa tertawa
bisu
dan menangis terbahak-bahak
di tengah rotasi perputaran hati
dan dalam kebingungan yang
sempurna

hanya sendu yang kubawa
untuk malam yang terang
dan untuk siang yang semakin
kelam

hanya pilu yang kupunya
untuk jiwa yang telah tiada
dan untuk hati yang berkaca-kaca

hanya ini yang kupunya
sebuah puisi harapan hati
dari kekekalan sendiri yang abadi

Selasa, 27 Juli 2010

dalam delima

jauh ku berjalan menuju awang - awang
lamban dan pasti langkah kakiku
tak terpedulikan mentari yang menyengat
namun bayu lembut masih berpihak
padaku

ku coba untuk menghentikan langkahku
terkejutlah karena bayangan didepanku
bayangan siapakah yang menghalangiku???
adakah bayangan Cintaku???

langkah kaki ku ayun cepat dan pasti
tuk meraih apa yang belum kudapati
kau, kau , kau duhai burung merpati
sampaikan dia aku disini menanti

langkah melamban aku ingin terbang
tenaga yang ada semaking menghilang
demi kasih sayangku akupun mengadang
pada Tuhan yang MAHA penyayang

Tuhan temukan aku dengan dia
sahabt dalam hatiku adalah dia

sahabat sebuah kata kuungkapkan padamu
yang jauh namun tak lepas dari
hatiku

cinta dan waktu

cinta adalah sesuatu hal yang sulit kita
tebak karena terkadang cinta dapat
membuat kita sakit dan dapat membuat
kita melupakan segalanya cintapun dan
memberikan kegembiraan,dan yang paling
utama bagi kita, cinta dapat memberi
kesejukan,karena cinta tak dapat kita
sentuh tp hanya bisa kita rasakan dalam
hati dan jiwa kita,seperti embun yang
datang dipagi hari dan hembusan angin
yang membuat kita sejuk tp tak dapat kita
sentuh.cintailah cinta dengan cinta karna
cinta adalah anugrah namun derita-nya
tiada akhir,cinta dan waktu adalah hal yang
berada diluar kuasa,kita cuma bisa
merasakan,cinta dan waktu adalah perkara
ghaib,mari kita renungkan,sedangkan raja
ghaib adalah Dzat yang maha hidup dan
berdiri sendiri, Dialah yang menciptakan
cinta dan waktu jadi barang siapa bijaksana
menggunakan keduanya mudah-mudahan
ia akan selamat dari api neraka yang amat
menyakitkan dan menghinakan, cintailah
seseorang seperti angin jangan pernah
mencintai seseorang seperti bunga, karna
bunga akan gugur di kala musim
berganti,tp angin tidak akan berubah,
angin akan berhembus setiap saat walau
musim berganti.

kita tau karna waktu ada cinta tanpa
adanya waktu mungkin tak pernah
bertemu dan benci nantinya, cuma waktu
yang bisa membantu cinta karena hanya
waktulah yang dapat membalas cinta dan
hanya waktulah yang bisa menjawab cinta
maka jangan pernah sia-siakan cinta dikala
ada waktu yang mendukungnya...

cinta yang hilang

meski terukir dalam hijab lentera

tiada kasih seindah mutiara

airmata pujian hamba

mengalir dalam pelita

kasih melambai tiada terukur

sayang penuh syukur

hancur

tersungkur

terperosok jiwa dalam genggam

masalalu yang kian kelam

hilang angan dalam kaku

hanyut oleh usia

bersama cintaku yang hilang

Senin, 26 Juli 2010

aku

aku mengagumi kemegahan kejujuran.

aku bukan penyair.

aku suka berjalan.

aku suka melihat.

aku suka merenungkan.

aku ingin menulis.

aku bukan siapa-siapa.

perjalanan waktu

rasanya aku pernah berada disini, berlari
diantara pohon – pohon cemara, yang
bergelayut tertiup angin kencang.
Sebenarnya kaki inii lelah, menendang
banyak kerikil yang terkadang masuk
kedalam sepatu tuaku.

sungguh aneh, berada di jalan yang sudah
lama aku tinggalkan. Namun tak kuasa hati
ini ingin pulang, bertemu dengan-nya, dia
yang tak lelah memandang wajah kotor ini,
dengan senyum lebarnya. Kedua tangannya
yang selalu terbuka untuk memelukku, dan
suara pelannya yang begitu manis
terdengar di telingaku.

aku tetap saja rindu, pada hati yang
mencinta, walau waktu berjalan tanpa
belas kasihan, meninggalkan begitu banyak
cerita, begitu banyak kenangan, begitu
banyak pedih.

terkadang, dalam hitungan yang tak bisa
lagi terucap, aku memikirkan dia. Diantara
riuh rendah hari, suara bising orang –
orang, aku menginginkan keheningan itu.
keheningan yang tercipta hanya karena aku
letakkan namanya dalam hatiku.

walau tak mungkin tahu apa yang harus
kuhadapi dalam jalan ini, tapi aku tahu ada
dia disana, dan ingin rasanya menyusuri
ketidaktahuan, hanya untuk dia.

jalan ini memang bukan jalan baru, namun
sepasang kaki ini adalah kaki – kaki lama
yang pernah kupakai sebelumnya untuk
menemukan rumahku.

sebuah rumah dengan telaga
dibelakangnya, berdindingkan kehangatan,
dan beratapkan doa. Dimana aku bisa
masuk dan tak harus keluar lagi, dimana
aku bisa berdiam, untuk waktu yang lama,
hingga diri ini bisa mengalahkan waktu.

mengejar bayangmu

kususuri jejakmu di setapak
berbatu,
kadang langkahku
tertahan pijakan tak kukuh,

tetap kulanjutkan
meski senja berpulang,
dan malam nantikan bebintang.
ku bertanya pada rumpun ilalang,

adakah saksi bias bayangmu,,,?,,,
tetapi hanya suara sepi bisu,
kutetap berjalan
dengan panduan bintang-
bintang.

SIAP SENANG, SIAP KECEWA

“Maaf, bukannya saya tidak menghormati
permintaan kamu. Tapi rasanya kita cukup
menjalin perrsahabatan saja. Saya doakan
semoga menemukan pasangan lain yang
lebih baik dari saya. ”

bagaimana rasanya bila kalimat di atas
dialami oleh diri kita? Bisa saja langit terasa
runtuh, hati berkeping-keping. Sang pujaan
hati yang kita harapkan menjadi teman setia
dalam mengarungi perjalanan hidup
menampik ajakan kita. Segala asa yang
pernah coba ditambatkan akhirnya karam.
Cinta (kasih sayang) bertepuk sebelah
tangan.

ya drama kehidupan menuju kehidupan yang
bersatu (perkawinan) memang beragam.
Ada yang menjalaninya dengan smooth,
amat mulus, tapi ada yang berliku penuh
onak duri, bahkan ada yang pupus ditengah
perjalanan karena cintanya tak bertaut
dalam maghligai pernikahan.

siapapun berhak kecewa manakala
keinginan dan cita-citanya tidak tercapai.
Perasaan kecewa adalah bagian dari naluri
mempertahankan diri yang Tuhan ciptakan
pada manusia. Manusia bergerak dengan
perasaan, memiliki aneka emosi jiwa, bisa
bergembira tapi juga bisa kecewa.

emosi negatif, seperti perasaan kecewa
akibat tertolak, bukannya tanpa hikmah.
Kesedihan akan memperhalus perasaan
manusia, bahkan akan meningkatkan
kepekaannya pada sesama. Bila dikelola
dengan baik maka akan semakin matanglah
emosi yang terbentuk. Tidak meledak-ledak
lalu lenyap seketika. Ia akan siap untuk
kesempatan berikutnya; kecewa ataupun
bergembira.

jadi mengapa tidak bersyukur manakala kita
ternyata bisa kecewa? Karena berarti kita
adalah mansia seutuhnya.
Kegagalan meraih cinta juga bukan pertanda
bencana. Tapi akan memberikan pelajaran
beharga pada manusia. Seorang filsuf, John
Charles Salak mengatakan : Orang-orang
yang gagal dibagi menjadi dua; yaitu mereka
yang berfikir gagal padahal tidak pernah
melakukannya, dan mereka yang melakukan
kegagalan dan tak penah memikirkannya.

karenanya kegagalan bukanlah akhir dari
segalanya, tapi justru awal dari segala-
galanya. Meski terdengar klise tapi ada
benarnya; ambillah pelajaran dari sebuah
kegagalan lalu buatlah perbaikan diri. Tentu
saja itu dengan tetap mengimani qadla Allah
SWT. agar kegagalan tidak menjadi petaka,

sering kita berandai-andai misal: Seandainya
kamui menjadi istri saya, saya berjanji akan
membahagiakan kamu, demikian ungkapan
keinginan para lelaki yang tengah dilanda
cinta kepada wanita yang dicintainya.

puluhan, mungkin ratusan angan-angan kita
siapkan seandainya si dia menerima
pinangan cinta kita. Kita begitu siap untuk
berbahagia dan membahagiakan orang lain.
Sama seperti banyak orang yang ingin
menjadi kaya, tenar dan dipuja banyak
orang.

sayang, banyak diantara kita yang belum
siap untuk merasa kecewa. Dan ketika
impian itu berakhir kita seperti terhempas.
Tidak percaya bahwa itu bisa terjadi. jangan
biarkan kita berangan-angan karena semakin
tinggi angan membuai kita semakin sakit
manakala tak tergapai dan terjatuh.

ambillah
sikap simbang setiap saat; bersiap diri
menjadi senang sekaligus kecewa. Sikap itu
akan menjadi bufferl penyangga mental kita,
apapun yang terjadi kelak.

ditolak? Emang enak! Wah, mungkin
demikian pikiran sebagian orang-orang yang
mencemoohkan melihat kegagalan. Malu,
kesal dan kecewa menjadi satu. Tapi itulah
bentuk ‘perjuangan’ menuju pernikahan.
Banyak diantara kaum adam marah-marah
karena cintanya tak sampai. Berserapah
buruk dan menyalahkan pada wanita yang
tidak mencintainya bukan sikap seorang laki-
laki yang bertanggung jawab. karena Tidak
ada yang bisa melarang seseorang untuk
jatuh cinta maupun menolak cinta.

sebagaimana kita punya hak untuk
mencintai dan dicintai. Bahkan dalam
kehidupan rumah tangga pun seorang suami
dan istri diberikan hak oleh Tuhan. Untuk
membatalkan sebuah ikatan pernikahan.

mengapa ada hak penolakan cinta yang
diberikan Tuhan pada kita? Bahkan dalam
pernikahan ada pintu keluar
‘ perceraian’? jawabannya adalah sangat
mungkin manusia yang jatuh cinta atau
setelah membangun rumah tangga, ternyata
tak kunjung memperoleh kebahagiaan dari
pasangannya, maka tiada guna
mempertahankan sebuah bahtera rumah
tangga bila kebahagiaan dan ketentraman
tak dapat diraih.

berpikir positiflah manakala cinta tak
berbalas. Belum tentu kita memperoleh
kebahagiaan bila hidup bersamanya. Apa
yang kita pandang baik secara kasat mata,
belum tentu berbuah kebaikan di kemudian
hari. Adakalanya keinginan untuk hidup
bersama orang yang kita idamkan begitu
menggoda. Tapi bila ternyata cinta kita
bertepuk sebelah tangan, untuk apa semua
kita pikirkan lagi? Allah Maha Pangatur, ia
pasti akan mempertemukan kita dengan
orang yang memberikan kebahagiaan
seperti yang kita angankan. Bahkan mungkin
lebih dari yang kita harapkan.

be positive thinking, suatu hari kelak ketika
bila kita telah menikah dengan orang lain
bukan dengan si dia yang diidamkan, niscaya
kita akan takjub.

rasa cinta yang berlebihan adalah
perangkap, ia akan memenjarakan kita terus
menerus dalam kekecewaan. Terutama apa
yang pernah kita angankan berdua tidak
kesampaian. sehingga rasa kecewa pun akan
sangat berlebihan. Perasaan ini akan
menghambat kita untuk mendapatkan
kesempatan berbahagia dengan orang lain.
karena kita terus menerus mengingat orang
yang pernah mengecewakan, dan masih
terbius dengan angan-angannya. Bila ini
terjadi, kita sebenarnya tengah menyiksa
perasaan kita sendiri dan menutup peluang
untuk bahagia.

mari berpikir jernih, untuk apa memikirkan
orang lain yang sudah menjalani
kehidupannya sendiri? Jangan biarkan orang
lain membatalkan kebahagiaan kita. Diri
kitalah yang bisa menciptakannya sendiri.
Untuk itu tanamkan optimisme dan
keyakinan.

cinta membutuhkan waktu

“Maukah kamu menjadi istri saya? Saya
tunggu jawaban kamu segera!”

banyak kita jumpai pernyataan ini ketika dua
hati tengah merajut cinta, mereka tidak
sadar cinta bukanlah masakan instan yang
bisa di tunggu waktu matangnya. Ia
berproses, apalagi berbicara rumah tangga,
pastinya banyak pertimbangan-
pertimbangan yang harus dipikirkan. Ada
unsur keluarga yang harus berperan. Selain
juga ada pilihan-pilihan yang mungkin bisa
diambil. Jadi harap dipahami bila
kesempatan datangnya cinta itu menunggu
waktu.

perlu kiranya saya analogikan kisah yang
benar-benar terjadi dalam diri sahabat saya
tentang cinta itu tidak bisa dipaksakan,
tentang cinta itu butuh proses.
kira-kira dua puluh tahun yang lalu, seorang
sahabat saya menyintai seorang gadis. dia
secara total menyintainya. tidak ada hari
tanpa memikirkan sang gadis, tiada hari
tanpa tidak berjumpa sang pujaan hati.

suatu saat dia mengungkapkan perasaan
hatinya pada sang pujaan, namun tidak
pernah ada jawaban hingga dua puluh tahun
ke depan.

sang Pujaan hati menikah dengan pria lain.
kawan saya larut dalam kekecewaan yang
teramat lama. tanpa dia pernah mau berpikir
bahwa kehendak Tuhan ada maksudnya.
waktu terus berputar, kehendak Tuhan baru
dihadapkannya. Pujaan hatinya yang dulu
dipuja2 suatu saat bertemu dan mereka
berbincang seputar kejadian 20 tahun yang
lalu. Ternyata pujaan hatinya terlihat lebih
tua - tidak lagi menarik - karena terhimpit
beban kehidupan yang teramat berat. Suami
sang pujaan bertaut usia sekitar 10 tahunan,
dan kurang beruntung dalam pekerjaannya.

ketika sang pujaan sedang membutuhkan
banyak dana untuk kelangsungan hidup dan
sekolah anak-anaknya, suaminya sudah tidak
mampu lagi untuk memenuhi kebutuhan itu.
Suatu waktu, dalaam suatu kesempatan
sahabat saya berjumpa dengan pujaan
hatinya waktu lampau, dia bertanya:
"Kenapa kamu tidak pernah menjawab
pertanyaan saya waktu itu??", sang pujaan
hati hanya menjawab lirih, "Waktu itu kita
masih kanak-kanak dan dibutakan oleh cinta
dan materi,", sahabat saya bertanya lagi,
"Saya tetap ingin mendengar jawaban itu,"
dijawab oleh sang pujaan hati, "saya tak
perlu menjawab pertanyaan itu,".

sahabat saya memahami masalah yang
dihadapi pujaan hatinya setelah mendengar
penuturan masalah2 yang dihadapi sang
pujaan 10 tahun terakhir dimana setelah era
krismon melanda negeri ini usaha suaminya
mengalami kebangkrutan. dia yang terbiasa
memegang uang banyak kini teramat sulit.
Terutama dalam membiayai keperluan
sekolah anak2 nya.

sang Pujaan hati meminta kepada sahabat
saya untuk membantunya memenuhi
kebutuhan sekolah anak-anaknya. Sahabat
saya tidk dendam. dia bersedia
membantunya, walaupun dirinya pernah
dikecewakan.
(Sahabat saya mengambil resiko yang
teramat berat. di sisi lain dia telah
mempunyai istri yang menyintai dan tiga
orang anak-anak yang teramat dekat
dengaan diri sahabat saya itu.Di sisi lain dia
melihat org yang pernah mengecewakannya
begitu sangat terhimpit oleh kesulitan
ekonomi sementara dia masih punya suami)

waktu terus bergulir, bantuan tetap diberi.
namun lambat laun sahabat saya itupun
sadar akan kekeliruannya setelah dia
membaca kisah Nabi Sulaeman yang ingin
memberi makan ikan dilaut, dan ditunjukkan
oleh Allah SWT bahwa kemampuan manusia
ada batasnya walaupun sehebat atau se kaya
apapun dia. Makanan yang disediakan oleh
Nabi Sulaeman untuk ikan dilaut habis
dimakan hanya oleh ikan yang kecil.
setelah direnungi kisah Nabi Sulaiman itu,
sahabat saya memutuskan untuk tidak lagi
memberikan bantuan dan disertai alasan-
alasannya mengapa bantuan itu harus
dihentikan. Setelah semuanya usai, saahabat
saya syujud syukur dengan apa yang
dialaminya. dia baru memahami mengapa
Tuhan tidak mengizinkannya bersatu,
sahabat saya berfikir mungkin kalau dia
bersatu dengan pujaan hatinya itu, dia tidak
akan seperti ini, hidup bahagia dengan istri
dan tiga orang anak yang menyintainya.

sepenggal kisah sahabat saya tersebut kita
dapat mengambil hikmah bahwa kita tidak
boleh kecewa dengan takdir Tuhan. Kita
tidak boleh larut dalam kekecewaan dan kita
tidak boleh menyesali mengapa kita tidak
bisa bersatu dengan orang yang kita cintai.

hikmah lain juga adalah kita tidak boleh
mendendam kepada orang yang pernah
mengecewakan diri kita. Kita harus tetap
membantu semampu yang kita bisa, karena
mungkin saja siklus kehidupan akan kembali
berputar. Bisa jadi orang yang saat ini
terpuruk suatu saat akan bangkit dan akan
melebihi apa yang kita punya.

..dan jangan kamu berputus asa dari
rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus
asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang
kafir. ” ( QS. Yusuf[12]:87 )


by: tuan demang[dari byk smbr]

rindu Tuhan

aku tahu Kau selalu mendampingiku
aku tahu Kau tak pernah meninggalkanku
aku tahu Kau tak mau jauh dariku
tapi aku takut mendekat padaMU
Kau tahu mengapa?
karna dustaku begitu banyak
karna aibku terlalu berat
karna takkan cukup waktu bertahun-tahun
mendengarkan permohonan maafku
Duh Tuhan …akankah kau mau
menerimaku ?

di ujung waktu

suara yang penuh merdu
menggiring suara hati menelusuri
jejak
sebuah penantian diujung waktu

gusar hati dalam gulana
dibatas waktu
terselip sebuah arti yang suram
merambah mencari arti sebuah
makna
kian dalam

merasa mencekik sebuah harapan
selalu terpaku dalam angan
apa yang harus diperbuat
diperbudak oleh nafsu yang tiada
henti

mencari arti jati diri
meronta dalam kecewa yang tak
berbatas

di ujung waktu
terhimpit detik – detik
penyesalan
yang selama ini tiada di harga
kecewa …..

di ujung waktu
akan menjawab semua teka teki
kehidupan
yang dilakukan tiada sadar
yang dia tidak akan pernah
kembali

di ujung waktu
semua akan terjadi dalam diri
kecewa tiada guna
penyesalan tiada makna

diujung waktu
semua akan binasa
semua akan sirna
semua akan sia – sia

diujung waktu
rapatkan barisan semua angan
dan cita
agar tiada penyesalan di ujung
waktu

Minggu, 25 Juli 2010

cinta sepenuh purnama

surut sudah air mata
kala jiwa terdekap hangat purnama
puisiku penuh kata menjelma doa
sepenuh purnama cinta

Allahku,,,
malam ini milikMU
kubawa hati yang hampir mati rindu
terselimut doa berkabut penuh sendu
sepenuh purnama cintaMU

dua ratus sujud kecupan cintaku
merengkuh jiwaku tuk menyatu denganMU
seribu seratus surat cinta al-ikhlasku
larutkan seutuh cintaku untukMU
seutuh purnama cinta di malam nisfu

harapan hati

tak kilah jiwa terkoyak
memandang gadis idaman yang
tertaut lelakinya
yang mengabdi jadi sepasang
kekasih
terheran hatiku bicara

kapan hamba bisa jadi miliknya
yang mengasihi tanpa ada pamrih
terjerembabku mengadu
bahwa aku hanya bisa tertawa
bisu
dan menangis terbahak-bahak

di tengah rotasi perputaran hati
dan dalam kebingungan yang
sempurna
hanya sendu yang kubawa
untuk malam yang terang
dan untuk siang yang semakin
kelam

hanya pilu yang kupunya
untuk jiwa yang telah tiada
dan untuk hati yang berkaca-kaca

hanya ini yang kupunya
sebuah puisi harapan hati
dari kekekalan sendiri yang abadi

kidung senja untukmu ibu

sebening Tetesan embun pagi
secerah sinarnya mentari
bila ku tatap wajah Mu Ibu
ada kehangatan di dalam hatiku

air wudhu’ slalu membasahimu
ayat suci slalu di kumandangkan
suara lembut penuh keluh dan kesah
berdoa untuk putra-putrinya

oh… Ibuku Engkaulah wanita
yang ku cinta selama hidupku
maafkan anakmu bila ada salah
pengorbanan Mu tanpa balas jasa

ya Allah ampuni dosanya
sayangilah seperti menyayangiku
berilah Ia kebahagian
didunia juga di akhirat